Proyek Hambalang di Sentul Bogor
Jalurmaya.blogspot.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menyelidiki proyek pembangunan pusat pelatihan dan sekolah olahraga di Hambalang, Bogor Jawa Barat, yang melibatkan aliran dana senilai Rp1,1 triliun.
"Itu sedang ditelusuri, aliran dana dalam pengadaan proyek Hambalang," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, di kantornya, Selasa, 6 Juni 2012.
Sampai saat ini lanjut Johan, KPK belum mengajukan permintaan ke PPATK terkait adanya aliran dana mencurigakan proyek di Kementerian Pemuda dan Olah Raga. KPK beralasan kasusnya masih dalam tahap penyidikan.
"Kecuali PPATK mengirimkan LHA (Laporan Hasil Analisis), tentu akan digunakan dalam penyelidikan," ujar Johan.
Dalam penyelidikan Hambalang, KPK telah menghadirkan 60 orang untuk dimintai keterangan. Diantaranya ada dari pihak Kemenpora, KSO (PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya), Badan Pertanahan Nasional, dan anggota Dewan.
Rekanan proyek Hambalang yakni PT Dutasari Citralaras tak ketinggalan ikut dimintai keterangan. Sahabat Anas Urbaningrum, Mahfud Suroso selaku pengurus perusahaan yang bergerak di bidang mechanical electrical tersebut juga pernah dimintai keterangan. Begitupun istri Anas, Athiyya Lailla, yang pernah menjabat komisaris di perusahaan tersebut juga ikut diperiksa.
"Sejauh ini yang saya dapat informasi, sampai pekan lalu memang baru Dutasari (subkontraktor proyek Hambalang) yang dimintai keterangan dalam proyek Hambalang," ungkap Johan.
"Itu sedang ditelusuri, aliran dana dalam pengadaan proyek Hambalang," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, di kantornya, Selasa, 6 Juni 2012.
Sampai saat ini lanjut Johan, KPK belum mengajukan permintaan ke PPATK terkait adanya aliran dana mencurigakan proyek di Kementerian Pemuda dan Olah Raga. KPK beralasan kasusnya masih dalam tahap penyidikan.
"Kecuali PPATK mengirimkan LHA (Laporan Hasil Analisis), tentu akan digunakan dalam penyelidikan," ujar Johan.
Dalam penyelidikan Hambalang, KPK telah menghadirkan 60 orang untuk dimintai keterangan. Diantaranya ada dari pihak Kemenpora, KSO (PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya), Badan Pertanahan Nasional, dan anggota Dewan.
Rekanan proyek Hambalang yakni PT Dutasari Citralaras tak ketinggalan ikut dimintai keterangan. Sahabat Anas Urbaningrum, Mahfud Suroso selaku pengurus perusahaan yang bergerak di bidang mechanical electrical tersebut juga pernah dimintai keterangan. Begitupun istri Anas, Athiyya Lailla, yang pernah menjabat komisaris di perusahaan tersebut juga ikut diperiksa.
"Sejauh ini yang saya dapat informasi, sampai pekan lalu memang baru Dutasari (subkontraktor proyek Hambalang) yang dimintai keterangan dalam proyek Hambalang," ungkap Johan.
