Inggris Tersingkir dengan Kepala Tegak


Roy Hodgson menghibur para pemainnya (REUTERS/Darren Staples)
Jalurmaya.blogspot.com  - Pelatih Inggris, Roy Hodgson langsung menyampaikan pembelaan atas kekalahan yang didapat Inggris saat melawan Italia di babak perempat final Kejuaraan Piala Eropa 2012. Sang pelatih menegaskan, telah memberikan porsi latihan lebih untuk mengantisipasi jika skenario buruk itu terjadi.

Sepak terjang The Three Lions harus terhenti di babak delapan besar. Inggris harus tereliminasi dengan skor 4-2, setelah di waktu normal hingga perpanjangan waktu kedua kubu bermain tanpa gol dalam pertandingan yang berlangsung di Olympic Stadium, Kiev, Ukraina, Senin 25 Juni dinihari WIB.

Mantan pelatih Liverpool dan Fulham itu secara terbuka menyampaikan rasa penyesalannya lantaran Inggris harus tersingkir melalui cara yang menyakitkan. Kendati tereliminasi, Hodgson tetap memberikan kredit lebih buat para pemainnya

"Para pemain telah berjuang keras. Fans telah memberikan penghargaan besar buat mereka. Harapan saya, dengan penalti kami bisa tetap bertahan di turnamen ini. Namun, latihan yang kami lakukan tidak memberikan terlalu banyak bantuan," tutur Hodgson dengan nada kecewa.

Sadar dampak psikologis dirasakan betul pemainnya, Hodgson coba menguatkan mental tim. Menurut dia, semua eksekotur telah menjalankan tugasnya dengan sempurna. Hanya saja, Italia memiliki mental yang lebih baik dari tim arahannya.

"Ashley Cole dan Ashley Young telah merusak harapan mereka secara bertahap. Namun Anda tidak bisa memulihkan kaki, tekanan, dan ketegangan dalam waktu singkat. Italia mampu melakukan lebih baik daripada yang kami lakukkan. Penalti Pirlo contoh sempurna," beber Hodgson dilansir BBC.

Terlepas dari hasil yang didapat Inggris, pelatih kawakan itu tetap bangga atas performa yang diperlihatkan tim sepanjang turnamen ini. Setelah tampil kurang meyakinkan, Inggris ternyata mampu menutup fase grup sebagai pemuncak klasemen grup D.

"Saya pikir, kemungkinan untuk kedua tim berada di semifinal tetap ada. Itu hanya persoalan siapa yang mampu melewati perempat final. Jika kami kebobolan di menit akhir atau extra-time, momen ini tidak terlalu menyakitkan. Tapi saya rasa, kami bisa meninggalkan turnamen dengan kepala tegak," imbuh dia. (sj)


Silahkan Tinggalkan Komentar :