Agar Bedah Payudara Tak Berakhir Tragis


Bukan hal sulit, namun, tetap ada aturannya. (doc Corbis)
Jalurmaya.blogspot.com - Breast augmentation kerap menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menyempurnakan penampilan payudara. Mereka yang secara genetik memiliki payudara kecil dan ingin menambah volume, juga mereka yang kehilangan payudara akibat tumor.

"Payudara terbentuk oleh kelenjar dan jaringan halus yang akan membesar ketika dewasa. Tapi, mereka yang ingin memperoleh payudara yang lebih besar bukanlah hal yang sulit,” ujar Dr Debby Vinsky, pakar kecantikan estetika dan antiaging.

Bukan hal sulit, namun, tetap ada aturannya. Wajib memahami dan menyadari prosedurnya sebelum melakukan pembesaran payudara. Berikut beberapa tips yang wajib menjadi pertimbangan.

Memilih dokter yang tepatProsedur-prosedur bedah estetika memiliki risiko, jadi sangat penting bagi Anda untuk memiliki gambaran jelas mengenai cara kerjanya dari ahli bedah plastik. Kumpulkan juga informasi secara lengkap, tentang dokter mana yang kredibel untuk melakukan pekerjaan ini dan mana yang tidak. Dan, apakah Anda suka dengan koleksi foto before-after dari beberapa klien yang pernah ditangani sang dokter.

Perlu Anda ingat juga, jangan tergiur dengan tawaran bedah plastik dengan tarif yang murah. Sebab biasanya prosedur bedah estetika memakan biaya mahal dan harganya tergantung pada banyak faktor, seperti kualifikasi dan pengalaman dokter, fasilitas rumah sakit, alat-alat pembedahan dan implan yang dipakai.

Tentukan ukuran dan bentuk payudara Dalam menentukan implan, banyak hal yang patut diperhatikan, seperti bentuk dada bahkan tinggi dan bentuk tubuh seseorang. Yang perlu diingat adalah semakin besar implan yang digunakan, semakin besar pula risiko komplikasi yang bisa terjadi, seperti ptosis gravitasional atau turunnya payudara akibat proses gravitasi.

Prosedur pembedahan yang benar
Kebanyakan orang berpikir, asal yang melakukan seorang dokter spesialis maka sudah berada di tangan yang aman. Karenanya, mereka tidak keberatan melakukan pembedahan di salon kecantikan, ruang hotel, bahkan di rumah. Ingat, fasilitas terbaik untuk pembedahan tetap ruang bedah di rumah sakit dengan sterilisasi yang maksimal.
Pemeriksaan sebelum operasiMelakukan pembedahan harus dalam kondisi kesehatan yang prima. Hindari kebiasaan buruk sebelum operasi, seperti konsumsi minuman alkohol berlebihan, merokok, konsumsi suplemen atau obat-obatan tertentu.

Bagaimana juga, risiko nyata dari pembedahan adalah risiko yang berhubungan dengan anestesi umum. Untuk alasan ini, menjalani evaluasi medis menjadi sangat penting. Sebelum operasi, penting melakukan deteksi kesehatan payudara dengan mammogram dan ultrasound.

Kenali status kesehatan

Tak semua orang bisa melakukan prosedur ini. Mereka yang tidak dianjurkan menjalani teknik pembesaran payudara, antara lain:

- mereka yang memiliki kelainan psikologis seperti dismorfik maupun psikotik
- mereka yang memiliki motivasi lain seperti untuk menyelamatkan perkawinan atau mendapatkan suami.
- mereka dengan usia di bawah 18 tahun
- mereka yang memperbesar volume payudara karena tekanan pasangan, orangtua, atau teman
- mereka dengan kelainan jaringan payudara yang berisiko tinggi kanker. Misalnya gangguan fibrosistik, hiperplasi suktal atau atipik
- mereka dengan penyakit kolagen vaskular. (eh)


Silahkan Tinggalkan Komentar :