RI Dianjurkan Ikut Perundingan Nuklir Korut

 

Prajuit perempuan Korut di ibukota Pyongyang (REUTERS/Bobby Yip)
Jalurmaya.blogspot.com - Indonesia sebagai salah satu anggota paling berpengaruh di ASEAN harus melibatkan diri dalam Perundingan Enam Pihak (Six Party Talk) dalam mencapai perdamaian di Semenanjung Korea. Sebagai ketua ASEAN tahun lalu, Indonesia memiliki rekam jejak yang baik dalam proses perdamaian.

"ASEAN memiliki reputasi yang baik dalam menciptakan perdamaian di kawasan. Setiap kali berbicara soal nuklir, Indonesia punya kemampuan untuk mendekati Korea Utara," kata Edy Prasetyono, dosen Fakultas Sosial dan Politik Universitas Indonesia dalam forum bertajuk "2012 Forum on Peace and Security on The Korean Peninsula: Challenges and Ways Forward" di Jakarta, 28 Mei 2012.
 
Menurut Edy, Indonesia harus lebih kritis memainkan peranan dalam mendamaikan Semenanjung Korea. Dia mengatakan, sudah saatnya Indonesia sebagai salah satu negara ASEAN turut serta dalam Six Party Talk, setidaknya menjadi pemantau (observer). Anggota Six Party Talk adalah China, Korsel, Korut, Jepang, Rusia dan Amerika Serikat, membicarakan perdamaian Korea termasuk denuklirisasi Korut.

Rekam jejak Indonesia, ujar Edy, cukup baik dalam memimpin ASEAN tahun lalu. Dia mengatakan, saat memimpin ASEAN tahun lalu, berbagai konflik di kawasan dapat diatasi dengan baik. Sebut saja konflik antara Kamboja dan Thailand, serta demokratisasi Myanmar, Indonesia berperan aktif.

"Penyelenggara perundingan ini tahu betul bahwa Indonesia adalah negara yang paling dapat dipercaya oleh Korea Utara. Pendekatan yang digunakan ASEAN terbukti bekerja dengan baik dalam menghilangkan kesenjangan antara Myanmar dan komunitas internasional," kata Edy.
Seven Party Talk?
Pendapat senada disampaikan oleh pengamat politik Dewi Fortuna Anwar. Dewi bahkan melangkah lebih jauh dengan mengatakan bahwa Indonesia di ASEAN sudah memiliki kapasitas, tidak hanya menjadi observer, tapi juga salah satu mediator.

"ASEAN adalah aktor yang kredibel. Sudah saat kini bukan lagi Six Party Talk, tapi Seven Party Talk," kata Dewi.

Dewi menegaskan bahwa Indonesia akan menjadi satu-satunya negara dalam perundingan tersebut yang tidak memiliki maksud terselubung. Indonesia menurut Dewi, memiliki niatan yang baik dalam menciptakan perdamaian di kawasan.

"Indonesia sebagai negara yang memiliki hubungan panjang dengan Korut, saya kira dapat memainkan peranan menjadi broker yang jujur," kata Dewi.

Perwakilan Permanen Indonesia untuk ASEAN I Gusti Ngurah Swajaya mengatakan bahwa upaya ASEAN untuk ikut andil dalam Six Party Talk pernah dilakukan pada tahun 2005 pada kepemimpinan Malaysia. Namun, dia mengungkapkan bahwa ini bukan perkara mudah.
"ASEAN mencoba untuk memahami rumitnya masalah ini. ASEAN mencoba untuk mencari solusi. Setiap kali terjadi konflik kedua Korea, kami mengeluarkan pernyataan. Namun, ASEAN tahu sampai batasan mana kami bisa terlibat," kata Swajaya.
Menanggapi wacana ini, Direktur Jenderal urusan Perdamaian Semenanjung Korea di Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Kim Soo-gwon, mengaku enggan berkomentar. Namun, dia mengapresiasi peran aktif ASEAN dalam perdamaian di kawasan.
"Sebagai salah satu pemimpin dalam komunitas internasional, ASEAN sangat konstruktif jika dihadapkan dalam berbagai isu global dan regional," kata Kim.
Sumber : http://dunia.vivanews.com/news/read/317821-ri-dianjurkan-ikut-perundingan-nuklir-korut


Silahkan Tinggalkan Komentar :