Jalurmaya.blogspot.com - Seorang pemuda Palestina ditembak mati oleh
tentara Israel di dekat perbatasan Gaza, Jumat pagi waktu setempat, 23
November 2012.
Seperti diberitakan BBC, penembakan ini
adalah yang pertama kali, sejak gencatan senjata antara Israel dengan
Hamas diberlakukan pada Rabu 21 November 2012.
Kementerian
Kesehatan di Gaza menyatakan pemuda Palestina itu diketahui bernama
Anwar Qdeih, berusia kira-kira 20 tahun. Dia tewas setelah peluru tajam
menembus kepalanya. Selain itu, ada 10 orang lainnya luka-luka akibat
penembakan tentara Israel.
Peristiwa itu berawal ketika sekelompok warga berkumpul untuk melakukan salat Jumat di dekat perbatasan.
Seorang kerabat Qdeih mengatakan kepada Reuters,
saat itu Qdeih berusaha menempatkan bendera Hamas di pagar dekat
perbatasan. Dia menambahkan, tentara Israel lalu menembakkan senjata ke
udara sebanyak tiga kali sebelum mengarahkan ke Qdeih.
Pasukan
Pertahanan Israel (IDF) membenarkan telah menembak warga Palestina. IDF
mengatakan, para petugas keamanan Israel menembak kaki mereka setelah
tembakan peringatan diabaikan.
Pihak Israel mengatakan, sekitar
300 orang telah mendekati pagar dan beberapa diantaranya berusaha
menerobos. "Mereka melanggar gencatan senjata mencoba untuk menembus
pagar Gaza dalam rangka memasuki Israel," kata juru bicara IDF Avital
Leibovich.
Sementara pejabat Hamas mengatakan, penembakan itu merupakan pelanggaran Israel atas gencatan senjata yang ditengahi Mesir.
"Hamas
akan menyampaikan pelanggaran ini kepada Mesir untuk memastikan bahwa
hal itu tidak terjadi lagi," ujar juru bicara Sami Abu Zuhri.
Menteri
Luar Negeri Palestina Riad Malki juga mengatakan, hal itu merupakan
pelanggaran perjanjian dan tidak perlu terjadi lagi. (ren)